About Me

Friday, May 3, 2013

Beol, Jongkok Vs Duduk

Beol-Duduk-vs-Beol-Jongkok 
Ah posisi beol. Bagaikan perseteruan abadi: apakah kamu harus beol jongkok atau duduk? Nah, berdasarkan pengalaman dan pengamatan dan survey kecil-kecilan, berikut ini adalah plus minus dari beol dengan posisi duduk atau posisi jongkok. Simak!

Posisi Duduk

Plus
( + ) Gak Pegel. Karena udah tinggal naro pantat aja ya kan, namanya juga duduk.
( + ) Bisa lama-lama. Karena gak pegel itu tadi kan. Jadi bisa sambil baca, main game, ngetik tugas atau kerjaan juga bisa kalau udah jago banget.
( + ) Terkesan lebih beradab gitu. Lebih anggun. Jadi kalau misalnya ada yang dobrak pintu, gak jelek-jelek banget lah keliatannya.
( + ) Lebih nyaman karena ya itu tadi, otot kakinya rileks, palingan otot pantat aja sih yang pegel dikit.
Minus
( – ) Agak curiga kurang steril. Apalagi kalau di WC umum, dudukannya suka kotor gitu.
( – ) Gak fleksibel cuma bisa diterapkan pada kondisi ada WC duduknya. Gak mungkin kan kalo lagi harus beol di WC jongkok, di alam bebas atau di sungai.

Posisi Jongkok

Plus
( + )  Pantat terbuka lebih maksimal, jadi beolnya bisa keluar lebih gampang.
( + ) Gak perlu khawatir soal dudukan kotor, karena kan jongkok jadi gak perlu bersentuhan langsung dengan toilet.
( +  ) Lebih fleksibel bisa dimana-mana. Di WC duduk, di antara dua batu, di atas rerumputan, dimana-mana.
( + ) Lebih nyaman karena feral position.
Minus
( – ) Kalo gak mahir bisa kepeleset.
( – ) Pegel. Paling lama 15 menit aja. Jadi gak bisa sambil baca satu buku atau namatin game.
Begitulah kurang lebih. Ada yang mau nambahin? Tambahin dong.




0 komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Masukkan email anda untuk mendapatkan UPDATE Artikel terbaru:

Delivered by FeedBurner

Translate

Blog Archive

My Friend

Popular Posts

Visitors

Site Info

 

Copyright© 2011 Artikel YohanPedia | Template Blogger Designer by : Utta' |
Template Name | Uniqx Transparent : Version 1.0 | Zero-Nine.Net