Friday, September 16, 2011
Misteri Kutukan 600 Model Wanita Majalah Playboy
Dalam bukunya yang berjudul The Playmate Book: Six Decades of Centerfolds, Gretchen Edgren, penulis yang juga pernah menjadi editor di majalah Playboy ini mengatakan bahwa sangat disayangkan karena gadis-gadis Playboy ini meninggal diusia yang masih sangat muda dan dengan cara yang tidak wajar.
Namun sayangnya, ada kabar miring mengenai para perempuan seksi 'milik' Hugh Hefner ini. Selain berusia pendek, kematian para perempuan ini selalu diliputi teka-teki. Selain Anna Nicole Smith yang meninggal di usia 39 tahun akibat over dosis, tercatat masih banyak mantan model majalah Playboy lain yang bernasib sama buruknya seperti Anna. "Kecelakaan mobil, kecelakaan pesawat, overdosis, bunuh diri dan dibunuh adalah serangkaian nasib naas yang merengut hidup gadis-gadis Playboy sebelum usia mereka menginjak 50 tahun," demikian tulis reuters.com. "Sungguh mengerikan, ini seperti sebuah kutukan.
Nasib mereka ternyata tidak secantik wajahnya," ujar Peter Gowland, fotografer majalah Playboy pada tahun 1950an hingga 1960an. Sebut saja aktris seksi Marilyn Monroe, yang pernah menjadi Playmate of the Month majalah Playboy untuk edisi awal, ditemukan tewas overdosis pil tidur pada 1962 di usianya yang ke-36.
Pada tahun 1980, kematian Dorothy Stratten merupakan kematian gadis Playboy yang paling banyak mengundang perhatian. Dorothy menjadi Playmate of the Month majalah Playboy pada tahun 1980. Ia meninggal karena ditembak suaminya ketika usianya baru menginjak 20 tahun. Kemudian pada tahun 1997, Ellen Louise Maligo, ditemukan meninggal akibat bunuh diri dengan meminum pil tidur di usianya yang ke 40. Tonya Crews, Carol Willis dan Claudia Jennings, ketiganya terpilih sebagai Playmate of the Year tahun pada tahun 1970. Anehnya, ketiganya tewas dalam waktu yang hampir bersamaan dengan cara yang sama, yaitu kecelakaan mobil. Saat itu ketiganya masih berusia 20 tahun. Pada tahun 2002, Elisa Bridges ditemukan tewas di kamar tidurnya pada usia 28 tahun akibat over dosis.
Perbedaan Bahasa Inggris British dengan American
Apakah kalian tahu perbedaan Inggris British dan American?
Mungkin sebagian ada yang tahu, sebagian ada yang tidak.
Berikut ini adalah beberapa perbedaannya:
Spelling
Bahasa Inggris British cenderung mempertahankan ejaan banyak kata yang asalnya dari Perancis, sedangkan Inggris American mencoba untuk mengeja kata lebih mendekati cara mereka melafalkannya dan mereka menghilangkan huruf-huruf yang tidak diperlukan.
Berikut beberapa contohnya:
Pronunciation
Orang Amerika biasanya melafalkan huruf “r” dengan menggulung lidah mereka ke belakang dan merapatkannya ke langit-langit mulut, sedangkan kebanyakan orang Inggris tidak melafalkan huruf “r” dalam kata, khususnya jika terdapat pada akhir kata.
Dalam bahasa Inggris Amerika kata “can” dan “can’t” kedengaran sangat mirip, sedangkan dalam bahasa Inggris British Anda bisa membedakannya secara jelas.
Orang Amerika cenderung melafalkan kata seperti “reduce”, “produce”, “induce”, “seduce” (kata-kata kerja yang berakhiran “duce”) dengan lebih rileks, yang berarti bahwa setelah huruf “d” mengikut bunyi/huruf “u”. Dalam bahasa Inggris British setelah huruf “d” ditambahkan “j”.
Orang Amerika memiliki kecenderungan untuk mereduksi kata dengan menghilangkan beberapa huruf. Kata “facts” misalnya dalam bahasa Inggris Amerika dilafalkan sama dengan kata “fax” - “t” tidak diucapkan.
Kadang-kadang huruf dihilangkan dalam bahasa Inggris British seperti dalam kata “secretary”, dimana huruf “a” tidak diucapkan.
Dalam bahasa Inggris Amerika, kombinasi huruf “cl” dalam kata seperti “cling”, “climat”, “club” dll, kedengaran lebih frikatif. Anda dapat menghasilkan bunyi ini dengan menegangkan pita suara.
Penekanan kata terkadang juga berbeda. Contoh, kata “details” mendapatkan penekanan pada huruf “e” dalam Inggris British dan pada “ai” dalam Inggris Amerika.
Vocabulary
Jadi pilih yang mana, bahasa Inggris British atau American? soalnya di Indonesia belum jelas pake aliran yang mana.
sumber
Subscribe to:
Posts (Atom)